Kamis, 21 Februari 2013

Rahasia Dibalik 4 Logo Yang Paling Misterius

Rahasia Dibalik 4 Logo Yang Paling Misterius | Blog Misteri Beda Dunia | Banyak perusahaan besar membayar jutaan dolar kepada pembuat logo,tapi tahukah anda dibalik semua itu mereka menyelipkan secara tersamar bahkan secara terang terangan logo-logo tentang penyembahan setan atau ocult.
 
4. Alfa Romeo 

Betul,ini adalah logo dari sebuah mobil eropa,tapi coba lihat pada logonya. Digambarkan disini hanya secara sederhana,dimana ular besar bermahkota seolah olah memakan tubuh seseorang.Tetapi jika kita lihat sejarah dari logo tersebut,maka terlihat menyeramkan dimana seseorang yang putus asa seakan akan minta tolong sedang dimakan si ular tua bermahkota.
[ Blog Misteri Beda Dunia ]
Cerita dibalik pembuatan logo ini yaitu pada tahun 1910,seorang Romano Cattaneo diberi tugas untuk membuat logo untuk sebuah perusahaan mobil. Saat di menunggu kereta di Piazza Castello in Milan, dia melihat sebuah gambar di pintu keluarga Visconti.Sebuah “biscione” yaitu ular yang memakan seorang anak manusia.Dalam sejarahnya “biscione” merupakan legenda di awal abad 5 masehi.Bahwa manusia yang dimakan itu namanya Moor,Pada jaman perang salib.Jika itu terjadi, siapa atau apa ular melambangkan?

Lambang di Milan Central Station.Seekor ular besar menelan seorang anak.. mengerikan. Beberapa penulis esoterik mengklaim bahwa ular sebenarnya merupakan sebuah kundalini (Shakra ular) makan sifat materi manusia, dengan demikian menandakan esoteris inisiasi. Itu mungkin. Tapi kenapa simbol ini ditempatkan di halaman depan Berlusconi?
< Blog Misteri Beda Dunia >
Halaman depan rumah Sylvio Berlusconi (PM Italia-red) dengan gambar ular memakan manusia. Sebuah penelitian oleh redicecreations.com menunjukan bahwa simbol atau logo ini juga terdapat pada suku Aztek. Kalau dulu mungkin simbol ini hanya bermakna biasa tetapi sekarang lebih berdefinisi pada kaum elite atau perusahaan besar untuk menunjukan kekuasaan mereka.  

3.Vodafone 

logo ini mengundang kontroversial karena terdapat tiga angka 6 didalamnya, bisakah anda melihatnya? 
 
Seperti yang anda tahu bahwa 666 adalah lambang setan/binatang dalam kitab wahyu.Selalu dihubungkan dengan setan dan antikristus. 

Peneltian menunjukan bahwa angka ini 666 melambangkan segala keduniawian.Orang-orang Vodafone tidak perduli akan hal ini malah kelihatanya mereka menikmatinya contohnya dalam iklan mereka yang jelas jelas menunjukan angka binatang/setan tersebut.
< Blog Misteri Beda Dunia > 

2.Bechtel 



Kita tidak perlu bertanya kepada ahli simbol untuk bertanya tentang arti lambang dari “Becthel” ini. Orang bodoh sekalipun bisa menebak,ada yang salah dengan logo ini.Ya,anda betul,logo ini terasa biasa saja namun dibalik semua itu ada yang ganjil yaitu laut dan pulaunya.Kenapa lautnya berwarna merah? kenapa pulaunya abu-abu? Seolah-olah lautan dipenuhi darah orang-orang yang tidak bersalah.

Menurut sumber dari Wikipedia, perusahaan ini berulangkali tersandung masalah,diantaranya: Pencurian air dari orang miskin:
< Blog Misteri Beda Dunia >  
Suatu kasus antara rakyat Bolivia melawan Bechtel.Hal yang dipersoalkan adalah air. Dua tahun yang lalu Bechtel mengambil alih sistem air publik Bolivia disebuah kota terbesar ketiga, Cochabamba, dan dalam beberapa minggu mereka menaikkan suku bunga sebanyak 200 persen. Ketika perusahaan menolak untuk menurunkan tarif, masyarakat memberontak. Akhirnya karena diprotes secara luas maka Bechtel dipaksa untuk meninggalkan Bolivia. Bangunan pabrik kimia untuk Saddam Hussein: Pada tahun 1988, hanya setelah Saddam Hussein telah mendapat kecaman internasional karena menggunakan gas beracun terhadap ribuan suku Kurdi, Bechtel menandatangani kontrak dengan Irak untuk membangun sebuah pabrik kimia.  
[ Blog Misteri Beda Dunia ]
Keuntungan dari jatuhnya Saddam Hussein: Kritikus di Amerika Serikat dan sekutunya seperti Britania telah mempertanyakan proses kontrak kerja yang diberikan AS dan Irak untuk perusahaan Amerika ini (Betchel). Keuntungan yang didapat dari kehancuran perang Irak menyebabkan Bechtel dituduh sebagai bencana kapitalisme. Keuntungan dari badai Katrina: Pada tahun 2005, Bechtel ditawarai kontrak oleh Federal Emergency Management Agency untuk membangun perumahan sementara bagi korban bencana Badai Katrina.Tetapi hal ini banyak mengundang kritikan,karena biaya yang dikeluarkan sangat tinggi dan tidak sepandan dengan yang dihasilkan. Masih banyak contoh kebobrokan dari perusahaan ini,lebih jelasanya baca Bechtel’s environmental record.Mungin setelah baca,anda mungkin lebih mengerti tentang arti logo mereka,”lautan darah”
 

1 Procter and Gamble 
 
Ini adalah ibu dari semua logo klenik jahat. Perusahaan ini (yang memproduksi sebagian besar produk rumah tangga Anda) telah menghadapi banyak kontroversi selama tahun 1980-an karena maknanya. Karena reputasi yang buruk, logo tidak muncul pada produk lagi tetapi masih digunakan pada dokumentasi P & G Resmi. 
 [ Blog Misteri Beda Dunia ]
Logo ini menampilkan bulan sabit dengan wajah manusia di atasnya. Dalam simbolisme okultisme, wajah manusia pada sebuah benda angkasa menggambarkan sebagai dewa. Bulan ini biasanya digambarkan sebagai seorang dewi karena sifat reseptif. Jadi siapa yang misterius ini? Dewa maskulin? Beberapa petunjuk mengenai identitas yang tersembunyi di dalam logo. Pertama, lihat pada setiap ujung bulan sabit .. dua buah tanduk. Keuda carilah di bawah wajah bulan, dekat lingkaran, ada terbalik 666. 
 
Ada persis 13 bintang di logo, nomor penting dalam esoteris (terutama masonik) numerologi. Dalam gugatan terhadap Amway, P & G mengklaim bahwa ke-13 bintang disebut 13 koloni dari Amerika Serikat. Maaf, tapi itu adalah 100% omong kosong.Mungkin hanya hakim yang disuap atau bodoh mau menerima penjelasan konyol ini, tetapi setiap orang yang mengerti okultisme,menyadari bahwa logo ini bukan hanya kumpulan gambar bintang semata, sebagaimana mereka klaim. Tercetak dengan jelas dalam logo ini simbol esoterik astotheological, sebagaimana ada dalam pemujaan kuno ilmu hitam. P & G telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap para pengkritik dan baru-baru ini menang melawan Amway. Beberapa mungkin mengatakan “Ok kasus ditutup, hakim memutuskan bahwa itu bukan klenik ilmu hitam “. Tetapi orang-orang tidaklah bodoh. 

Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/

Senin, 11 Februari 2013

Misteri Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup

Misteri Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup | Blog Misteri Beda Dunia | Presiden pertama Indonesia ini memang sering dihubungkan dengan cerita cerita mistis dan bahkan dikatakan mempunyai kedekatan dengan ratu pantai selatan. Cerita yang marak beredar hingga saat ini ialah terungkapnya misteri dibalik lukisan bung karno yang konon ini dialami oleh salah satu petugas museum tempat dimana lukisan tersebut dipajang, bagi penggemar misteri pasti tau..

Museum bung karno yang terletak di blitar memiliki berbagai koleksi peninggalan bung karno, selain benda-benda yang bernilai sejarah yang erat kaitannya dengan bung karno, di museum yang tak pernah sepi pengunjung ini juga terdapat sebuah lukisan besar yang berukuran 150cm x 175cm yang bergambar bung karno.

Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup - Blog Misteri Beda DuniaCerita misteri keanehan Lukisan ini , menurut sejumlah orang yang pernah melihatnya adalah TAMPAK HIDUP, siapapun yang melihat lukisan ini sambil memusatkan konsentrasi serta pandangan terarah penuh dibagian jantung bung KARNO pada lukisan ini maka SEKETIKA NAMPAK BERGERAK, SEOLAH-OLAH BERDETAK SEPERTI LAYAKNYA ORANG SEDANG BERNAFAS. banyak pengunjung yang heboh karena menyaksikan lukisan ini seperti hidup. sejak saat itu lukisan ini menjadi objek pertama yang didatangi pengunjung.

Menurut Penjaga museum Tanwir, didalam lukisan tersebut berdiam sosok gaib bernama jatoro suro sosok jin penunggu gunung kelud yang telah di takhlukkan bung karno. cerita ini berdasar pada penerawangan beberapa paranormal. dulu sebelum ada lukisan tersebut sosok jin penunggu lukisan tersebut bersemayam di dekat makam bungkarno dan bukanlah cerita misteri.

Konon bung karno adalah seseorang yang gemar bermeditasi, pada saat melakukan ritual di gunung kelud, ada sosok makhluk halus yang menggodanya dan berusaha menggagalkan meditasinya, karena digoda tak mempan akhirnya jin ini menyerangnya, akhirnya terjadilah perkelahian di alam gaib yang pada akhirnya dimenangkan oleh bung karno, pada saat itulah akhirnya jin ini menjadi pengawal bungkarno. Jin ini sangat setia pada bung karno, saat bung karno meninggalpun jin ini tetap setia berada di samping makam nya bahkan terkadang jin ini merubah wujudnya menjadi bung karno. Fenomena ini asli fenomena alam gaib dan bukan rekayasa.

"Konon katanya bila kita memandang lukisan tersebut pada jam 01.15 lukisan tersebut akan nampak hidup."
Percaya atau tidaknya terserah sobat, ambil sisi yang baiknya saja,..

Sabtu, 09 Februari 2013

Korea Utara Dalam Cengkeraman Embargo Internasional

Parada militer Korea Utara di Phongyang

Mike PortalKorea Utara (Korut) adalah negara yang terletak di wilayah utara Semenanjung Korea & berbatasan langsung dengan Korea Selatan (Korsel). Tidak banyak yang tahu soal negara ini & bahkan masih ada yang belum bisa membedakan Korut dengan tetangganya Korsel.

Hal yang sebenarnya termasuk cukup wajar mengingat Korsel lebih dikenal dunia sebagai negara maju, sementara Korut sebagai negara berhaluan komunis cenderung menerapkan sistem tertutup dalam menjalankan roda pemerintahannya sehingga tidak banyak orang yang tahu kondisi sebenarnya negara ini.

Hampir semua orang tahu bahwa Korut saat ini lebih tertinggal dibandingkan tetangganya Korsel dalam aspek teknologi & standar hidup. Lalu, apa yang menjadi penyebab utama ketertinggalan Korut? Kebanyakan pengamat luar negeri menganggap pemerintahan Korut gagal menjamin kemakmuran rakyatnya, namun tidak banyak yang menyinggung soal dampak negatif dari embargo internasional yang menimpa Korut. Nah, tulisan kali ini akan mengangkat sedikit soal embargo yang disponsori AS terhadap Korut & apa dampak yang ditimbulkan.


Riwayat Embargo

Peta dari Semenanjung Korea & zona campuran
yang memisahkan kedua negara. 
Embargo internasional yang disponsori AS terhadap Korut dimulai sejak era Perang Korea yang pertama kali meletus pada tahun 1950. Pihak Korsel & AS mengklaim bahwa Korut melakukan agresi militer lebih dulu ke wilayah berdaulat Korsel, sementara Korut mengklaim bahwa serangan mereka ke wilayah Korsel merupakan tindakan balasan atas aksi-aksi provokasi yang lebih dulu dilakukan oleh pihak Korsel. Belakangan diketahui bahwa Korut sejak awal memang berniat melakukan "penyatuan Korea" lewat jalur militer. PBB lantas mengirim pasukan yang terdiri dari negara-negara Blok Barat & sekutunya untuk membantu Korsel, sementara Korut didukung oleh China & Uni Soviet. Perang tersebut berhenti (namun belum resmi berakhir hingga sekarang) pada tahun 1953 & zona campuran (buffer zone) yang netral didirikan di perbatasan antara kedua negara Korea.

Sangsi yang dilakukan AS terhadap Korut sejak Perang Korea meletus mencakup aspek politik (AS tidak mengakui keberadaan Korut secara resmi) & ekonomi di mana sangsi tersebut pada intinya dimaksudkan untuk melumpuhkan pemerintahan Korut yang oleh AS dianggap sebagai rezim otoriter, menghancurkan perekonomian negara tersebut, & pada akhirnya memaksa pemerintah Korut agar mau bekerja sama dengan AS. Contoh dari sangsi ekonomi AS terhadap Korut antara lain larangan ekspor & impor aneka komoditas ke Korut (termasuk makanan & obat-obatan), larangan transaksi finansial yang melibatkan Korut, larangan melakukan aktivitas dagang dengan Korut, & membekukan semua aset kekayaan Korut dalam lingkup perbankan AS.

Selama era Perang Dingin, Korut yang mendapat embargo secara bertubi-tubi dari AS kemudian menggantungkan sebagian besar kebutuhannya dari Uni Soviet. Pasca runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Korut memasuki periode krisis ekonomi serius yang mengakibatkan bencana kelaparan yang melanda wilayah tersebut. Setelah wabah kelaparan yang berlangsung selama beberapa tahun, China akhirnya setuju untuk menjadi negara pendonor utama berikutnya bagi Korut & secara efektif mengakhiri periode bencana kelaparan besar pada waktu itu. Bantuan yang diberikan China ke Korut mencakup bantuan makanan & penjualan komoditas vital semisal minyak dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasaran dunia.

Roket nuklir Taepodong.
Sejak tahun 2005, Korut mendapat tawaran bahwa mereka akan menerima bantuan aneka komoditas non-makanan negara-negara anggota Six Party (AS, China, Jepang, Korsel, & Rusia) dengan syarat Korut mau menanggalkan program senjata nuklirnya & kembali bergabung dengan perjanjian yang membatasi pemakaian & produksi senjata nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty). Korut sendiri memang sempat tergabung dalam Nuclear Non-Proliferation Treaty, namun keluar dari keanggotaan pada tahun 1991. Lebih lanjut, negara-negara anggota Six Party seperti Jepang & Korsel sempat menghentikan bantuan kemanusiaan mereka ke Korut pasca uji coba roket  nuklir Taepodong yang dilakukan Korut.

Bicara soal embargo internasional untuk menekan kepemilikan senjata nuklir negara setempat, perlu diperhatikan juga bahwa selain Korut, ada 3 negara yang juga diketahui memiliki senjata nuklir & tidak tergabung dalam Nuclear Non-Proliferation Treaty : India, Pakistan, & Israel. Ironisnya, meskipun ketiganya jelas-jelas sudah diketahui memiliki senjata nuklir & bahkan sempat mengujinya di hadapan publik (kecuali Israel), tidak ada sangsi embargo serupa yang dilancarkan terhadap ketiganya untuk menanggalkan senjata nuklirnya.


Dampak Embargo

Negara-negara utama yang melakukan embargo terhadap Korut (AS, Korsel, Jepang) mengklaim bahwa embargo yang mereka lakukan bertujuan untuk melemahkan pemerintahan Korut yang dianggap sebagai rezim berbahaya. Faktanya, embargo yang mereka lakukan hanya memberi dampak yang kecil bagi rezim yang berkuasa di Korut karena rezim yang bersangkutan tetap enggan meninggalkan proyek senjata nuklir & sistem pemerintahannya yang tertutup. Korban utama dari embargo tersebut justru adalah rakyat Korut yang notabene tidak ada kaitannya dengan program nuklir yang dilakukan pemerintahnya.

Amnesty Internastional melalui laporannya yang dirilis pada tahun 2010 menyalahkan pemerintahan Korut karena gagal menyediakan jaminan kesehatan yang layak kepada rakyatnya karena kebijakan-kebijakan pemerintahan yang bersangkutan cenderung kontraproduktif. Lebih lanjut, laporan tersebut mengangkat aneka laporan seputar penanganan kesehatan di Korut seperti banyaknya anggota medis yang tidak mendapat gaji yang layak, banyaknya rumah sakit yang kekurangan obat-obatan, banyaknya fasilitas kesehatan yang sering terkena kasus "mati lampu", & adanya operasi-operasi yang dilakukan tanpa pemakaian anestesi (obat bius).

Foto anak-anak Korea Utara yang
menderita kelaparan.
Di lain pihak, Tim Beal dalam tulisannya seputar Korut yang dirilis pada tahun 2007 menyatakan bahwa propaganda yang dihembuskan melalui media-media Barat memberi kesan bahwa kemunduran yang dialami oleh Korut murni disebabkan oleh kegagalan pemerintahan setempat & cenderung menutup-nutupi fakta bahwa embargo jangka panjang yang disponsori oleh AS juga berandil besar terhadap kemunduran Korut. Dampak dari embargo tersebut utamanya paling terlihat pada dekade 90-an usai runtuhnya Uni Soviet sebagai penyokong utama Korut sehingga Korut dilanda bencana kelaparan yang merenggut ribuan nyawa.

Fasilitas kesehatan Korea Utara sendiri pada awalnya termasuk salah satu yang terbaik untuk ukuran negara berkembang karena pemerintah Korut menaruh perhatian lebih pada bidang tersebut. Antara tahun 1955-1986, jumlah rumah sakit meningkat hampir 10 kali lipat dari hanya 285 menjadi 2.401, sementara jumlah klinik meningkat dari hanya 1.020 menjadi 5.600 lebih. Mereka yang berobat di beberapa RS atau klinik juga tidak dikenakan biaya. Namun sejak dekade 1990-an, fasilitas-fasilitas kesehatan di Korut mengalami penurunan kualitas yang begitu tajam. Sebagai akibatnya, RS & klinik di Korut sekarang sering mengalami masalah seperti kekurangan obat-obatan & tenaga listrik, sementara sejumlah besar rakyatnya menderita berbagai masalah kesehatan seperti malnutrisi, malaria, & TBC.

Perlu diperhatikan juga bahwa meskipun AS masih secara konsisten mengirimkan bantuan makanan ke Korut, mereka melarang ekspor komoditas dengan "penggunaan ganda" (penggunaan untuk sipil & militer) ke Korut dengan alasan komoditas tersebut bisa dipakai untuk mengembangkan senjata kimia. Komoditas-komoditas yang dimaksud mencakup klorin, kantung transfusi darah, peralatan sinar X, & grafit untuk pensil. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Korut saat ini kerap kesulitan menyediakan obat-obatan & alat tulis dalam jumlah yang layak. Sangsi serupa juga dijumpai pada Irak pasca Perang Teluk tahun 1991 & dampak sangsi yang ditimbulkan terhadap penurunan kualitas fasilitas kesehatan setempat kurang lebih serupa dengan yang terlihat di Korut sekarang.

F-35 Kanada Untuk Mengatasi Kemungkinan Ancaman Perang dengan China

China - Canada

Mike PortalPendapat yang menyatakan bahwa Kanada suatu hari nanti memerlukan jet tempur siluman F-35 untuk mengatasi ancaman dari China sepertinya memang sedikit sekali yang membahasnya. Belum jelas apakah Kanada memang memiliki risiko konflik dengan China atau pendapat tesebut cuma omong kosong belaka.

Beberapa kemungkinan sebenarnya telah muncul ke permukaan, bahwa China dan Kanada mungkin akan berselisih pada tahun 2030 atau 2040, hal ini ditertawakan oleh banyak pihak. Karena, setelah apa yang berjalan selama ini antara China dan Kanada, dengan begitu banyak kepentingan ekonomi yang saling melengkapi, cukup menjadi alasan bahwa kedua negara tersebut memang berteman baik. Ditambah lagi dengan adanya kunjungan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper ke Beijing pada bulan Februari lalu yang semakin menambah erat hubungan kerjasama kedua belah pihak.

F35 Aircraft - United States

Pendapat yang mengatakan bahwa China adalah ancaman yang serius bagi Kanada itu adalah pendapat yang "bodoh" dan tidak beralasan. Kenyataannya selama ini China adalah mitra dagang yang penting bagi Kanada. Tapi baru-baru ini memang terjadi serangan cyber pada institusi keamanan Kanada. Seorang sumber di institusi keamanan Kanada beberapa hari lalu mengatakan bahwa hacker dari China telah berusaha untuk menyerang komputer militer, pemerintah dan bisnis milik Kanada. Meskipun dunia kini mengakui bahwa China terus mengembangkan teknologi perang cyber-nya, tapi secara resmi tak seorang pun di pemerintahan Kanada yang menyatakan bahwa China memang secara teratur "menguji" pertahanan dunia maya Kanada.

Di lain tindakan, China mengirimkan sebuah kapal penjelajah es (icebreaker)- Red-Hulled Xue Long atau Naga Salju - ke perairan Kanada di samudera Arktik. Lain dari apa yang akan terjadi, China akan banyak memiliki kapal seperti ini pada 2014 nanti.
'Pengembangan kekuatan China di Arktik dan konflik perbatasan maritim China dengan negara-negara sekutu AS dan Kanada dapat dijadikan alasan akan adanya kemungkinan perang antara China dengan Kanada atau AS'
Tujuan dari kapal Xue Long dan kapal pengiringnya adalah untuk "penelitian". Tapi para pengamat meyakini tujuan tersebut adalah untuk membangun kekuatan di Kutub Utara, yang dianggap China sebagai "International Lake" milik semua orang yang belum dimanfaatkan. Sementara itu, rencana Kanada untuk membuat kapal penjelajah es tidak kunjung menemui kepastian.

Kanada memang adalah negara Pasifk dan juga negara Arktik, tetapi sebagian besar publik Kanada tidak menyadari minat China untuk membangun kekuatan di Arktik. Mereka juga tidak tahu banyak tentang peningkatan besar yang terjadi pada anggaran militer China atau tidak tahu kalau saaat ini China telah mengembangkan jet tempur generasi kelima - Chengdu J-20 - yang terlihat mirip F-35.

Kapal Xue Long China

Hal lainnya juga tidak begitu naif. Dalam headline bulan lalu, majalah The Economist menghitung anggaran militer China yang awalnya kecil telah mengalami peningkatan yang signifikan (bertambah 2 digit) selama beberapa dekade terakhir, dan besar kemungkinan akan mengambil alih posisi AS dalam pengeluaran pertahanan. Pengeluaran anggaran militer China yang besar mencakup pengadaan armada kapal induk dan kapal selam nuklir yang mampu berkeliaran di pasifik.

Selain jet tempur yang masih "tersembunyi", China juga secara signifikan telah mengembangkan kemampuan perang cyber mereka dan rudal jarak jauh anti kapal. Saat ini kapal-kapal perang China telah menancapkan kekuatannya di laut Mediterania dan sebuah kapal induk mereka telah memulai uji laut beberapa minggu lalau di Laut China Selatan. Juga sebuah peluncur rudal raksasa China juga muncul dalam parade militer di Pyongyang (Korut) baru-baru ini.

Selama beberapa bulan terakhir, Korea Selatan, Jepang dan Filipina memiliki sengketa maritim yang berpotensi mengarah ke konflik "body to body" dengan China. China mengklaim wilayah laut yang melibatkan enam negara di pasifik tersebut adalah milik mereka. Amerika Serikat saat ini sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer China yang begitu pesat.

Pengembangan kekuatan China di Arktik dan konflik perbatasan maritim China dengan negara-negara sekutu AS dan Kanada dapat dijadikan alasan akan adanya kemungkinan perang antara China dengan Kanada atau AS. Jauh sebelum hal tersebut terjadi, militer Kanada sebaiknya segera mendapatkan peralatan perang terbaik. Sampai saat ini, perbincangan-perbincangan pertahanan di Kanada hampir semua mengulas tentang jet tempur siluman F-35. Apakah F-35 memang cocok secara teknologi dan biaya, yang kita semua tahu F-35 memiliki "harga selangit" yang dapat membuat keuangan melorot, dan apakah masyarakat Kanada setuju dengan program pengadaan F-35.

Itu adalah pertanyaan yang penting. Sampai saat ini, butuh atau tidaknya Kanada akan F-35 masih menjadi topik yang paling sering diperbincangkan. Bagian dari perbincangan-perbincangan tersebut juga mengangkat perihal prospek masa depan hubungan Kanada dengan China atau dengan negara lain. Jawaban sementara atas hipotesis-hipotesis tersebut adalah Kanada membutuhkan F-35. Tapi mengingat biaya yang sangat tinggi, hal ini mungkin akan menjadi konflik dalam negeri bagi Kanada.

Ketika Kanada 32 tahun lalu membeli sekitar 138 pesawat tempur F-18s, tak seorang pun menduga bahwa pesawat-pesawat tempur F-18s tersebut akan Kanada gunakan dalam kampanye - serangan, pengintaian dll - udara di Balkan, Irak dan Libya. Apapun jet tempur terbaru Kanada, itu pasti diandalkan bukan hanya untuk patroli di wilayah kedaulatannya, setidaknya inilah yang terjadi selama setengah abad terakhir.

Jumat, 08 Februari 2013

Jangan Melakukan Hal-hal Berikut Saat Merayakan Imlek

Tahun Baru Imlek 2564 - Tahun Ular Air

Mike PortalMasyarakat Tionghoa menganggap hari pertama Tahun Baru Imlek merupakan awal mulanya nasib dan keberuntungan pada tahun yang bersangkutan sehingga banyak sekali larangan dan pantangan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Boleh percaya boleh tidak, Semua tergantung kita. Karena semua patangan dan larangan ini hanya semata-mata merupakan tradisi agar keberuntungan pada sepanjang tahun baru ini menjadi lebih baik dan terhindar dari nasib-nasib buruk. Tentunya,seiring dengan perkembangan jaman dan Teknologi, beberapa pantangan maupun larangan sudah mulai ditinggalkan.

Beberapa pantangan dan larangan terhadap kegiatan yang disebut seperti dibawah ini hanya merupakan referensi dan pengetahuan tentang tradisi pantangan dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Pantangan maupun Larangan yang dimaksud antara lain :
  • Dalam ucapan, kata-kata seperti Mati, Miskin, Hilang, Rusak, Sakit, Mati, Hantu, Habis, kalah dan kata-kata lainnya yang tidak baik atau yang mengandung arti negative juga tidak boleh diucapkan.

  • Saat membawa gelas, mangkuk dan piring harus lebih berhati-hati untuk menghindari jatuhnya gelas, mangkuk dan piring tersebut sehingga pecah. Jika tidak sengaja hal itu terjadi (pecah), maka orang-orang yang ada disekitarnya harus segera mengucapkan beberapa kata keberuntungan untuk menutupinya. Contoh kata-kata tersebut antara lain :
Fou Kai Cui, Da Fu Gui [缶开嘴,大富贵]
Artinya : Keramik membuka mulutnya, kekayaan berlimpah

Lua Ti Kai Hua, Fu Kui Rong Hua [落地开花,富贵荣华]

Artinya : Jatuh ke lantai menjadi bunga, kekayaan berlimpah
  • Hari Pertama Tahun Baru Imlek, Tong Beras (tempat menyimpan beras) tidak boleh kosong untuk menghindari terjadinya kelaparan sepanjang tahun ini.

  • Pantangan untuk Menyiram air, menyapu, membuang sampah. Hal ini memiliki arti untuk mengumpulkan rezeki dan harta. Jika kegiatan menyiram, menyapu dan membuang sampah dilakukan berarti membuang rezeki dan harta yang telah dikumpulkan maupun yang akan dikumpulkan.

  • Pantangan untuk melayat orang yang meninggal dunia.

  • Pantangan untuk memotong rambut, karena memotong rambut pada saat merayakan Tahun Baru Imlek sering dikaitkan dengan pemakaman.

  • Anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh mengunjungi rumah orang tuanya pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Kunjungan biasanya dilakukan pada hari kedua Tahun Baru Imlek.  Hal ini dilakukan karena biasanya akan banyak kunjungan tamu di keluarga Suami (rumah mertua) jadi harus membantu untuk melayani tamu-tamu di rumah mertuanya.

  • Pantangan untuk makan bubur di Tahun Baru Imlek dan harus makan Nasi, karena pada jaman dulu bubur adalah makanan orang miskin, ini memiliki arti dengan memakan nasi pada Tahun Baru Imlek maka akan membawa rezeki dan menghindari kemiskinan di sepanjang tahun baru ini.

  • Usahakan untuk melunasi seluruh hutang sebelum Imlek dan hindari untuk meminjamkan uang pada hari itu. Jika tidak, ada kemungkinan anda akan terus dipinjami uang oleh orang lain sepanjang tahun.

Makna dan Sejarah Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek 2564

Mike PortalTahun Baru China merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat China. Perayaan Tahun Baru China juga dikenal sebagai 春節 Chūnjié (Festival Musim Semi / Spring Festival), 農曆新年 Nónglì Xīnnián (Tahun Baru), atau 過年 Guònián atau sin tjia.

Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (阴历 : Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”

Karena 1/5 penghuni bumi ini adalah orang China, maka Tahun Baru China hampir dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan. Banyak bangsa yang bertetangga dengan China turut merayakan Tahun Baru China seperti Taiwan, Korea, Mongolia, Vietnam, Nepal, Mongolia, Bhutan, dan Jepang.

Khusus di daratan China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara yang memiliki penduduk beretnis China, Tahun Baru China dirayakan dan sebagian telah berakultrasi dengan budaya setempat. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.


SEJARAH IMLEK

Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian). Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang


MITOLOGI TAHUN BARU IMLEK

Berdasarkan cerita rakyat dan legenda kuno, tahun baru China dirayakan ketika orang China berhasil melawan hewan mitos yang disebut sebagai Nian yang berarti tahun dalam bahasa China. Makhluk Nian selalu  muncul pada hari pertama Tahun Baru dan kedatangan Nian adalah memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Untuk selamat dari petaka Nian, masyarakat [desa] China akan menaruh sejumlah makanan di depan pintu mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwa, jika Nian telah mengambil/memakan makanan yang telah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tidak akan lagi menyerang orang/warga.

Suatu ketika, seorang penduduk menyaksikan [satu/seekor/semakhluk] Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Dari kejadian itu, maka penduduk desa akhirnya tahu kekurangan Nian yakni takut pada warna merah.

Semenjak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah serta memasang tirai/gordin merah pada pintu dan jendela. Selain itu, masyarakat juga menggunakan mercun untuk menakuti Nian.Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka.Dan pada akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.

Adat-adat pengurisan Nian ini kemudian berkempang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián (Hanzi tradisional: 過年; bahasa Tionghoa: 过年), yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”.


SEJARAH PENANGGALAN IMLEK

Huang Di

Dragon Latern
Sistem kalender China mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM – 2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Dinasti Qin

Kalender Sìfēn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender China pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365¼ hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kelender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.

Dinasti Han

Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).


REALITAS MAKNA TAHUN BARU IMLEK

Terlepas apakah mitos itu benar atau tidak, yang pasti perayaan Imlek merupakan perayaan yang dilakukan oleh para petani di Cina setelah melewati musim dingin yang menusuk dan mensyukuri permulaan musim baru penuh harapan yakni musim semi yang terjadi tiap tahunnya.

Perayaan ini dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama (Cap Go Meh). Acaranya meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian, dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari persembahyangan ini adalah sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapat rezeki lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai sarana silaturahmi dengan kerabat dan tetangga.

Yang pasti, hari raya Imlek merupakan momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun. Anggota keluarga akan bersilahturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman selama setahun. Perayaan ini menjadi sangat berarti tatkala setiap anggota keluarga dan tetangga saling menjalin kasih, saling mengayomi, dan memulai lembaran baru (dengan pakaian baru).


TAHUN BARU IMLEK DI INDONESIA

Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek.

Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.

Kamis, 07 Februari 2013

Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara Versus Korea Selatan

Perang Korea Utara-China VS Korea Selatan-Amerika

Mike PortalSituasi di Semanjung Korea nampaknya semakin mencemaskan Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan. Akankah Amerika dan China terlibat kembali dalam konflik bersenjata sebagaimana terjadi pada era 1950-1953? Ketika itu, Korea Utara dengan bantuan sepenuhnya dari China, mencoba menggempur pertahanan Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat.

Namun ketika itu, dengan dukungan militer Amerika, Korea Selatan berhasil memukul mundur Korea Utara ke Sungai Jalu, sehingga China tidak bisa lain menerima kondisi statusquo yang terjadi.Padahal waktu itu, Panglima Perang Amerika di Asia Pasifik Jenderal McArthur sebenarnya bernafsu untuk menghabisi China sampai ke negaranya sendiri. Hanya saja, Presiden Harry Truman menolak gagasan gila-gilaan McArthur karena bisa memicu perang dunia ketiga.

Meski demikian, gencatan senjata Korea Selatan dan Korea Utara tersebut bukan berarti tercapainya perdamaian kedua korea. Sewaktu-waktu, dengan dipicu oleh isu yang cukup sensitif,kedua korea tersebut setiap saat bisa kembali ke medan perang untuk saling menghancurkan.

Inilah yang terjadi ketika Korea Utara secara sepihak melakukan uji coba senjumlah senjata rudalnya. Bahkan bukan itu saja, Korea Utara juga menguji coba bom nuklirnya, sehingga memicu kecaman Dewan Keamanan Nasional.

Korea Utara sepertinya cukup kesal dengan bergabungnya militer Korea Selatan dalam prakarsa keamanan proliferasi atau Proliferation Security Initiative (PSI) yang disponsori Amerika Serikat. Melalui payung PSI ini, Korea Selatan berhak mencegat kapal-kapal Korea Utara yang diduga membawa bahan-bahan persenjataan nuklir dan rudal.

Menurut dalih Korea Selatan, kebijakan PSI ini terpaksa ditempuh karena militer Korea Utara menolak untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dan rudalnya.

Eskalasi konflik bersenjata di Semenanjung Korea ini tentu saja mencemaskan Amerika, khususnya Menteri Pertahanan Robert Gates. Karena ketika kedua Korea saling baku tembak di medan perang, berarti Amerika dan China akan kembali ikut campur dalam perang kedua Korea tersebut.

Dalam skenario terselubung Amerika untuk mengadu-domba China dan Rusia sebagai musuh besar Negara Paman Sam tersebut, ketidakstabilan di Semanjang Korea jelas bisa merusak agenda besar Amerika untuk menata-ulang hegemoninya di seluruh dunia di era pasca Presiden George W. Bush.

Karena itu berarti, Amerika akan terkuras energinya dalam pertarungan terbuka Korea Selatan dan Korea Utara, sehingga gagal menjalankan agenda strategisnya yang lebih besar.

Padahal, dalan skenario Obama yang dirancang oleh Zbigniew Brzezinski, Amerika secara bertahapa harus menggalang kembali kerjasama dengan China untuk membendung pengaruh Rusia. Dengan terjadinya konflik di Semenanjung Korea, yang terjadi justru kembali menguatnya kemungkinan konflik bersenjata Amerika versus China.

Berikut kami paparkan kekuatan riil militer kedua Korea berdasarkan data dari The Military Balance 2009.

Seberapa Kuat Angkatan Bersenjata Korea Utara?

Lumayan hebat juga untuk ukuran negara sedang berkembang. Korea Utara memiliki tentara aktif sebesar 1.106.000(satu juta seratus enam ribu) orang. Tentara cadangan sekitar 4700.000(empat juta tujuhratus ribu) orang.

Lalu bagaimana dengan kekuatan riil angkatan daratnya? Menurut informasi yang bisa dipercaya, Korea Utara memiliki 3500(tiga ribu limaratus) tank. Senjata lain sekitar 3060(tiga ribu enampuluh ribu), artileri sejumlah 17.900(tujuhbelas ribu sembilan ratus), dan Helikopter sampai sejauh ini tidak ada catatan yang cukup akurat berapa persisnya. Namun diperkirakan berkisar antara 500 sampai 800.

Angkatan Laut, Korea Utara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal Amphibi sejumlah 261.

Angkatan Udara Korea Utara pun ternyata cukup luarbiasa, dan wajar jika Amerika cukup cemas dibuatnya. Korea Utara memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah. Jet tempur 440, pesawat transportasi 215.Dan Helikopter sebanyak 302.

Seberapa Kuat Angkatan Bersenjata Korea Selatan?

Untuk tentara aktif, Korea Selatan punya tentara aktif sebesar 687.000(enamratus delapanpuluh ribu) orang, jadi ebih sedikit dibanding Korea Utara. Tentara cadangan Korea Selatan sebesar 4500.000(empat juta limaratus ribu) orang.

Angkatan Daratnya, Korea Selatan punya 2330 tank, senjata lain sejumlah 4520, artileri sebesar 10.774, dan helikopter 418.

Kekuatan Angkatan lautnya, Korea Selatan punya kapal selam 12. Jauh lebih kecil dibanding Korea Utara. Frigat 9, lebih besar dari Korea Utara. Dan kapal Amphibi 48. Ini sebenarnya cukup mengejutkan, karena Korea Selatan jauh ketinggalan dibanding Korea Utara yang berhaluan komunis itu.

Bagaimana dengan angkatan udara? Korea Selatan jumlah jet tempurnya cukup berimbang dengan korea Utara yaitu 468. Pesawat transportasi sejumlah 33. Yang ini Korea sangat ketinggalan jauh dibanding Korea Utara. Begitu juga helikopter, Korea Selatan hanya punya 159.

Penduduk Korea Selatan berjumlah 46,5 juta, Korea Utara berjumlah 22,7 juta.


Memanasnya Eskalasi Konflik Perebutan Senkaku/Diaoyu

Pulau Perebutan China dan Jepang - Diaoyu/Senkaku

Mike PortalChina tampaknya bersikeras mendapatkan kepulauan Diaoyu (Senkaku dalam bahasa Jepang) seluas 7 km2 dengan melakukan sejumlah propaganda, manuver ataupun unjuk kekuatan militer.
Harian Yindunixiya Shangbao melaporkan pada 16 Oktober 2012, 7 kapal perang China berada di perairan sekitar 49 Km selatan ke tenggara Pulau Yonaguni, yang merupakan wilayah tidak berpenghuni dan secara internasional diakui sebagai milik Jepang. Kegiatan serupa dilakukan kembali pada 22 Oktober 2012, 11 kapal AL China melakukan latihan bersama di Laut Timur China. Pihak AL China menyatakan, latihan ini untuk menunjukkan kekuatannya kepada rakyat China dan dunia internasional. Sebaliknya, media massa di Jepang mengatakan, latihan perang China tersebut berarti China telah mengarahkan “pedang” kepada Jepang. Menurut catatan penulis, selama tahun 2012, China telah melakukan patroli/manuver militer di Laut China Selatan sebanyak 23 kali.

Laporan harian Yindunixiya Shangbao edisi 9 Januari 2013, Departemen Keamanan Laut Wilayah 11 Jepang melaporkan pada 7 Januari 2013 ada sebanyak 4 kapal pengintai China (Haijian 51, Haijian 26, Haijian 66 dan Haijian 137) memasuki 12 mil  wilayah perairan Senkaku/Diaoyu dan sebelumnya pesawat tempur China memasuki kawasan ini walaupun berhasil dihalau jet-jet tempur Jepang.

Sejarah Senkaku/Diaoyu

Kepulauan Diaoyu atau Senkaku merupakan sebuah kepulauan yang berada di Laut China Timur, tepatnya berada pada sebelah Timur Republik Rakyat China, sebelah selatan Jepang, dan sebelah utara RRC atau Taiwan. Berada pada garis koordinat 25°47′53″ Lintang Utara dan 124°03′21″ Bujur Timur, kepulauan ini hanya memiliki luas 7 km2. Kepulauan Diaoyu atau Senkaku terdiri dari lima pulau besar (Diaoyu Dao atau Uotsuri Jima, Chiwei Yu atau Taisho Jima, Huangwei Yu atau Kuba Jima, Bei Xiaodao atau Kita Kojima dan Nan Xiaodao atau Minami Kojima) dan tiga karang (Bei Yan atau Kitaiwa, Nan Yan atau Minamiiwa dan Fei Jiao Yanatau Tobise)

Jejak pertama yang tercatat di Kepulauan Diaoyu atau Senkaku dimulai oleh bangsa China melalui catatan perjalanan liang zhong hai dao zhen jing (dikutip dari http://zh-tw.ebookcn.com/book/134495) yang ditulis pada tahun Yongle 2 atau 1403 Masehi. Ketika itu, nama Kepulauan Diaoyu sudah disebut sebagai Diaoyu. Menurut David C. Kang dalam buku East Asia Before The West: Five Centuries of Trade and Tribute (New York: Columbia University Press, 2010), catatan kedua yang ditulis pada tahun Jiajing 14 atau 1534 Masehi, yaitu shi liuqiu lu yang ditulis oleh utusan Kekaisaran China, dinasti Ming, Chen Kan, ketika berkunjung ke Ryukyu. Jepang yang ketika itu masih berstatus sebagai negara fasal dari dinasti Ming mengakui bahwa Kepulauan Diaoyu adalah wilayah kedaulatan Kekaisaran Ming.

Menurut William B. Heflin, Diaoyu/Senkaku Islands Dispute: Japan and China, Oceans Apart (http://www.hawaii.edu/aplpj/articles/APLPJ_01.2_heflin.pdf), sejak Kekaisaran China menganeksasi Taiwan pada tahun 1683, Kepulauan Diaoyu atau Senkaku dijadikan sebagai wilayah di bawah kekuasaan Provinsi Taiwan. Perubahan konstelasi terjadi setelah China dan Jepang berperang pada tahun 1894 yang akhirnya berakhir pada kekalahan China dengan penandatanganan Traktat Shimonoseki yang menjadikan Taiwan dan Korea menjadi wilayah yang terbebas dari pengaruh Kekaisaran China. Sejak saat itu, Jepang mengambil-alih pemerintahan yang berlangsung di Taiwan, termasuk Kepulauan Diaoyu atau Senkaku tersebut.

Setelah Jepang mengalami kekalahan pada Perang Dunia ke-2, kontrol atas Kepulauan Diaoyu atau Senkaku tidak dikembalikan kepada Tiongkok seperti layaknya Taiwan, melainkan berada di bawah kontrol Amerika Serikat. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh kekuasaan atas Kepulauan Diaoyu atau Senkaku yang telah diubah, dari yang seharusnya di bawah Taiwan menjadi Okinawa. Amerika Serikat mengendalikan kontrol atas Kepulauan Diaoyu atau Senkaku sejak tahun 1945 sampai tahun 1972.

Menurut harian Renmin Ribao dalam berita berjudul “China's Diaoyu Islands Sovereignty is Undeniable” yang diakses dari (http://english.people.com.cn/200305/25/eng20030525_117192.shtml), berdasarkan perspektif China tentu Kepulauan Diaoyu atau Senkaku adalah milik China yang berada di bawah kekuasaan Provinsi Taiwan. Ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada negara-negara sekutu pada 14 Agustus 1945, Perjanjian Postdam yang dibuat pada 26 Juli 1945 secara resmi diterima oleh Jepang. Dalam perjanjian tersebut termaktub bahwa kekuasaan Jepang hanya dibatasi pada Kepulauan Honshu, Hokkaido, Kyushu, Shikoku dan pulau-pulau kecil lainnya yang akan ditentukan oleh negara-negara sekutu. China sudah melakukan protes pasca-keputusan Amerika Serikat pada tahun 1971 yang menyatakan bahwa Kepulauan Diaoyu atau Senkaku adalah wilayah Jepang, karena China merupakan negara yang ikut menandatangani Perjanjian Postdam tersebut.


Rebutan Sumber Daya Alam dan Kesiapan Perang

Menurut Lee Seokwoo dalam buku Territorial disputes among Japan, China and Taiwan concerning the Senkaku Islands (Durham: University of Durham, 2002), China sebelum menemukan ladang minyak bumi di Kepulauan Diaoyu atau Senkaku yang ditemukan pada akhir tahun 1970, masih mengakui kedaulatan Jepang atas Kepulauan Senkaku, misalnya tulisan artikel koran Renmin Ribao pada tahun 1953 yang menyatakan bahwa Kepulauan Diaoyu (yang disebut dengan nama Jepang, Senkaku) merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan Amerika Serikat, yaitu Okinawa.

Eskalasi konflik yang semakin memanas di Senkaku/Diaoyu yang diklaim banyak mengandung mineral, minyak, situs-situs perikanan dan gas bumi ini jelas merupakan upaya kedua negara dalam rangka mencari dan memperkuat cadangan energi masa depan, karena energy security akan menjadi faktor penentu eksis tidaknya suatu negara di abad mendatang.

Untuk itu tidaklah mengherankan baik China atau Jepang terus menerus memodernisasi dan memperkuat aparat militernya untuk mengantisipasi meningkatkan konflik ini yang dapat menjadi perang diantara kedua negara. Menurut harian Yinni Xingzhou Ribao edisi 9 Januari 2013, PM Jepang, Shinzo Abe memerintahkan untuk menaikkan belanja militernya pada 2013 sebesar US $ 1,15 Milyar dari anggaran 2012, sementara itu juru bicara parlemen China Li Zhaoxing menyatakan, belanja militer China tahun 2013 lebih dari US$ 106,41 miliar. Dari konflik Senkaku/Diaoyu, kita mendapatkan pelajaran penting yaitu “bela sekuatnya kepentingan nasional terutama ketahanan energi dan bukan sebaliknya dijual atau dieksplorasi habis-habisan sumber daya alam kita)” karena “energy security is the power of future”

Penulis : Toni Ervianto

Rabu, 06 Februari 2013

Isu Hangat: Menaksir China Bertarung di Perang Dunia III

Kekuatan Militer China

Mike PortalLatar belakang tulisan ini ialah pro-kontra prakiraan Perang Dunia (PD) III yang semakin mengental auranya, entah di Jalur Sutra (Selat Hormuz) atau bergeser di Laut China Selatan dan lainnya. Entahlah. Telah banyak telaah tentang trend, mapping dan negara mana kelak terlibat di dalamya. Global Future Institute (GFI), Jakarta perlu menurunkan artikel tentang kekuatan para adidaya atau negara yang akan terlibat, baik sisi peluang, ancaman, kekuatan maupun kelemahanya. China sebagai adidaya baru dipastikan ---baik langsung maupun tak langsung--- bakal terlibat secara masif dalam PD nanti. Dengan merujuk berbagai sumber pustaka baik buku, diskusi-diskusi di internal GFI maupun data yang berserak di dunia maya, maka inilah ulasan kami sesuai judul di atas

Mengurai China memang panjang, namun catatan ini dimulai sejak awal abad ke-20, ketika ia mencoba melibatkan diri dalam kancah perdagangan global, maka wilayah pesisir menjadi makmur sedangkan daerah pedalaman ---sekitar 160 km dari pantai dan 1.600 km arah barat--- masih melarat. Inilah persoalan mapping kependudukan yang mendasar. Keberadaan kaum miskin sebagian besar di sebelah barat wilayah pesisir yang memang lebih kaya. Perbedaan kekayaan ini berdampak pada “ketegangan sosial” antara kaum pesisir dengan orang-orang dari pedalaman.

Sukses China kini tak lepas dari kiprah Mao Zedong dekade 1927-an. Ia melakukan long march ke pedalaman-pedalaman guna mencairkan “ketegangan” kedua golongan tersebut. Mao meningkatkan jiwa juang kaum pedalaman untuk mampu bersaing dan “menaklukkan” wilayah pesisir. Pada akhirnya ia pun mengambil keputusan menutup China dari dunia luar (perdagangan internasional) agar lebih bersatu dan setara. Mungkin inilah titik awal kenapa ia dijuluki sebagai Tirai Bambu, negeri yang tertutup bagi dunia luar!

Agaknya untuk saat ini, pemerintah telah mempunyai format cocok tentang kekayaan dalam mencapai stabilitas. Menurut George Friedman, ada tiga kepentingan inti yang dianggap strategis oleh China karena bermuara kepada perwujudan kesejahteraan (kepentingan nasional) di dalam negeri.

Stategi pertama ialah membangkitkan dan “membeli” loyalitas warganya melalui kerja massal; rencana ekspansi industri dengan cara memaksimalkan kerja sebagai tujuan namun sedikit pemikiran soal pasar, karena pemasaran menjadi domain atau urusan negara; tabungan swasta dimanfaatkan untuk membiayai industri, meninggalkan sedikit modal dalam negeri untuk membeli output; dan terutama ekspor harus sesuai permintaan pasar dunia.

Strategi kedua bahwa desain industri China berbasis produksi yang lebih daripada kebutuhan (konsumsi) nasional. Artinya kegiatan ekspor dilakukan setelah tercukupi dahulu konsumsi internal. Kemudian impor bahan baku dilakukan manakala ia mengekspor barang-barang ke seluruh dunia. Dengan demikian, China memastikan dahulu permintaan internasional atas ekspornya, termasuk berbagai kegiatan investasi uang di negara-negara konsumen guna membangun akses hingga ke jalur global.

Strategi ketiga ialah kontrol stabilitas atas empat “wilayah penyangga” yang meliputi Mongolia Dalam, Manchuria, Xinjiang dan Tibet. Mengamankan daerah penyangga identik dengan melindungi China dari serangan Rusia, India atau negara lain di Asia Tenggara, kendati rata-rata daerah penyangga telah memiliki “hambatan” baik hutan, gunung, padang rumput maupun gurun Siberia ---- dimana tercipta pertahanan secara alami yang membuat setiap upaya penyerangan dari luar selalu dalam posisi lemah.

Adapun urgensi wilayah penyangga berdasar mapping kependudukan, selain suku Han yang mendominir China, ada empat suku lain non-Han yang tersebar serta merupakan kelompok mayoritas di daerah penyangga.

Antara Krisis, Masalah Pedalaman dan Wilayah Peyangga

Tampaknya krisis ekonomi global yang menimpa Uni Eropa (EU) dan Amerika Serikat (AS) selaku pelanggan utamanya, berimbas sangat negatif terhadap ekspor barang di kedua kawasan tadi. Di satu sisi, ia belum mampu secara maksimal meningkatkan permintaan domestik dan jaminan akses global terutama melalui perairan, sedang di sisi lain intensitas kepentingan AS terlihat mulai hilir-mudik dan “mancing-mancing” di Laut China dan sekitarnya.

Tekanan ekonomi menjadi tantangan tersendiri bagi China. Misalnya kekayaan laut yang melimpah pun ternyata tergantung dari perdagangan yang kini mulai goyah. Maraknya kemiskinan di daerah pedalaman membutuhkan banyak subsidi, tetapi karena pertumbuhan ekonomi melambat secara substansial akibat krisis, maka bantuan pun sulit direalisasi.

Ada dua wilayah penyangga China yang hingga sekarang masih dikategorikan “rawan”. Terdapat unsur-unsur perlawanan, di Tibet dan Xinjiang gigih menentang “pendudukan” suku Han yang sengaja di-drop oleh pusat. Dalam perspektif stabilitas, lepasnya kedua daerah ini dapat menimbulkan gangguan bagi kedaulatan China. Misalnya, ancaman India melalui utara Himalaya bisa menciptakan radikalisme Islam di Xinjiang; Tibet pun berpotensi membuat “kegaduhan” internal dan lainnya.

Memang perang terbuka antara China dan India akan sulit terjadi karena hambatan Himalaya. Dalam logika militer modern, droppinglogistik dalam skala besar dalam peperangan relatif lama akan mengalami hambatan dengan kondisi medan seperti itu. Bila kelak terjadi clash, maka pertempuran-pertempuran kecil mungkin lebih efektif. Kedua negara telah “saling mengancam”, apalagi coba-coba hendak membangun kekuatan militer di sekitar gunung dan menyeberangi Himalaya.

Bagi India, gangguan akan muncul jika pasukan China memasuki Pakistan dalam jumlah besar, sebaliknya bagi China gangguan timbul bila pasukan India masuk melalui Tibet. Yang berlangsung sekarang ialah saling intip dan waspada. China menciptakan “skenario” seolah-olah mengirim pasukan via Pakistan, meskipun Pakistan sendiri sesungguhnya tidak memiliki kepentingan dengan pendudukan China bila kelak ia mampu menduduki India. China pun demikian, tidak ada minat untuk melakukan operasi keamanan di Pakistan

Berbeda dengan China, justru India memiliki minat mengirimkan pasukan ke Tibet bila terjadi revolusi nanti. Karena bagi India, kemerdekaan Tibet tanpa kehadiran tentara Beijing akan menarik perhatian dunia. Dalam perspektif hegemoni India, persoalan Tibet sebenarnya hanya masalah pengelolaan saja. Dan disinyalir pemberontak-pemberontakan Tibet mendapat dukungan dari India meski dalam skala minimal sehingga tidak akan mengancam kendali China.

Persoalan dominasi suku Han di wilayah-wilayah penyangga sebenarnya bisa direduksi dengan pengelolaaan yang baik melalui beberapa upaya sehingga bisa memperbaiki reputasi China di forum internasional. Kuncinya adalah stabilitas wilayah pedalaman. Tetapi bila porsi ini diserahkan sepenuhnya kepada suku Han maka kontrol terhadap daerah penyangga justru melonggar. Itulah dilematisnya.

Memelihara wilayah pedalaman memerlukan transfer berbagai sumberdaya. Hal ini bermakna harus menumbuhkan ekonomi pesisir guna menghasilkan modal untuk transfer (subsidi) daerah pedalaman. China memang jauh dari revolusi namun dekade ini ketegangan sosial terus meningkat.

Mempertahankan kestabilan pedalaman merupakan tantangan besar. Ritme antara model kerja, pasar profibialitas, sumberdaya dan jaringan antara supply and demand mutlak harus dikendalikan. Faktor yang akan mengganggu ialah inflasi karena meningkatnya subsidi bagi kaum pedalaman, otomatis mengurangi daya saingnya terhadap eksportir lain di tingkat global.

Inilah tantangan strategis China. Tantangan yang hanya dapat diatasi dengan meningkatkan profibilitas pada aktivitas ekonomi, sehingga mustahil dihadapi dengan produk yang bernilai rendah. Solusinya barangkali ialah memulai dengan manufaktur dan produk yang memiliki nilai tambah (sepatu, motor, mobil dll). Tetapi konsekuensi yang muncul perlu tenaga kerja terdidik dan terlatih. Selain butuh waktu yang relatif lama juga akan bersaing secara langsung melawan negara-negara industri mapan seperti Jepang, Jerman, AS dan lainnya. Inilah medan tempur strategis bagi China yang mutlak harus direbutnya bila ingin mempertahankan stabilitas.

China Aircraft Carrier

Kelemahan dan Kekuatan Militer

Selain terdapat masalah ekonomi, persoalan militer pun tak kalah pelik. Misalnya dari aspek geostrategi, sistem pertahanannya sangat tergantung pada laut lepas, sedang konfigurasi Laut China Selatan dan Laut China Timur sangat mudah diblokade dari luar. Laut Timur terbentang di antara pulau-pulau Korea, Jepang dan Taiwan, kemudian Laut China Selatan lebih tertutup lagi yakni pada bentangan antara Taiwan, Filipina, Indonesia dan Singapura. Keprihatinan besar Beijing saat ini adalah rencana blokade oleh AS yang akan berdampak signifikan terhadap perekonomian China secara menyeluruh. Barangkali inilah shock and awe yang tengah dijalankan oleh AS dalam rangka “melemahkan” China, belum lagi bakal muncul ancaman dari Taiwan, Korea Selatan, Philipina dan lainnya.

Dekade 2008-an kekuatan militernya memang terbesar kedua setelah AS, namun pada tahun 2011-an Rusia mampu menyalip sehingga kini menempati urutan ketiga. Menurut Dewi Fortuna Anwar dalam diskusi ASEAN-US Relations: What Are the Talking Points? yang digelar di @america Mall Pacific Place Jakarta, Senin (5/3/2012). “Hingga saat ini anggaran militer AS jauh lebih besar dari jumlah anggaran sebagian negara-negara besar," katanya, sekalipun anggaran belanja militer sebagian negara-negara besar seperti Jepang, Inggris, Rusia ditambah dengan anggaran militer ke sepuluh negara ASEAN bahkan anggaran militer AS masih tetap yang tertinggi.

Data 2011 anggaran militer AS berjumlah 692 milyar USD, bandingkan dengan China sekitar 100 milyar USD, Rusia 56 milyar USD, India 36,030 milyar USD, atau Iran 9,174 milyar USD dan sebagainya (www.globalfirepower.com).

Rincian selanjutnya adalah sebagai berikut. Saat ini, The People’s Liberation Army (PLAN) memiliki 250.000 tentara yang didalamnya termasuk 35.000 tentara Coastal Defense Force (Pasukan Pertahanan Lepas Pantai). Sedangkan infantri marinir lautnya berjumlah 56.000 tentara. Belum lagi termasuk 56.000 Aviation Naval Air (Pasukan Unit Udara Angkatan Laut).

Bukan itu saja. Jumlah kapal selam milik PLAN pun boleh dibilang cukup fantastis. Saat ini China memiliki 972  unit kapal selam. Kemajuan yang sangat pesat mengingat sebelummnya PLAN hanya memiliki 35 unit kapal selam. Sedangkan kapal pembawa rudal juga meningkat dari 20 menjadi 100 buah.

Dengan demikian, postur angkatan bersenjata China diprediksi akan semakin meningkat, sehingga pada 2015 mendatang, China diyakini akan memiliki anggaran militer dua kali lipat dari  yang saat ini sebesar 100 miliar dolar AS. Suatu fakta yang tentunya mencemaskan bagi Amerika dan Uni Eropa, apalagi bagi berbagai elemen yang meyakini prediksi Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of Civilization. Dalam bukunya tersebut, pakar politik Amerika dari Universitas Harvard tersebut memprediksi akan meletus perang terbuka AS-China, dan melibatkan polarisasi baru antara AS-Uni Eropa versus China-Negara-negara Islam.

Begitupun,dengan data yang tersaji tersebut di atas, tetap saja China belum bisa dikatakan telah memiliki angkatan laut handal. Hingga saat ini China masih dalam proses penyelesaian kapal induk pertama. Angkatan lautnya tidak cukup kualitas, kuantitas dan pengalaman untuk bertempur melawan militer AS dan sekutu. Sejak usai Perang Dunia II, geliat militer China belum memiliki kelompok tempur kapal perang yang teruji dan tidak pernah lagi memiliki laksamana tangguh seperti kisah Cheng Ho dulu.

Strategi Kontra

Tampaknya China memahami masalah ini. Dalam rangka mencegah blokade laut oleh AS, selain tahun ini (2012) menaikkan budget militernya hingga 11% lebih, ia juga membangun kapal selam besar sebagai strategi kontra. Kemudian mengembangkan rudal anti kapal yang mampu menembus kapal perang bahkan kapal induk sekalipun.

Pada satu sisi, China juga memiliki sistem rudal darat yang mampu menangkis serangan rudal jelajah, kemudian kini mempunyai pesawat terbang siluman, pesawat tanpa awak saat ini masih dalam pengembangan, namun di sisi lain strategi rudal akan bekerja dengan baik bila memiliki kemampuan intai efektif. Artinya rudal tidak dapat menghancurkan kapal jika tidak tahu posisinya, lalu ia pun membangun teknologi smart satelit sebagai supporting system dalam perang rudal kelak.

Selain itu kemampuan China dalam pertempuran jangka lama masih belum teruji. Kendati kekalahannya sewaktu ia menyerang Vietnam tahun 1979-an tidak boleh dijadikan patokan, karena kemampuan militernya telah melesat jauh daripada sebelumnya, kini terbesar ketiga setelah AS dan Rusia.

Strategi kontra lain ialah berusaha mendapat akses pelabuhan di beberapa negara di kawasan Lautan Hindia dengan membangun pelabuhan di Myanmar, Pakistan, Kolombo dan Sri Lanka, termasuk membangun rel serta sistem transportasi jalan sebagai infrastruktur menuju pelabuhan-pelabuhan tersebut. Tetapi yang urgen ialah memelihara hubungan politik dengan negara yang diakses terutama beberapa negara yang memiliki kadar ketidakstabilan tinggi seperti di Myanmar, Pakistan dan lainnya.

Inilah salah satu kepentingan stategis lagi fundamental bagi China. Ia pun tidak boleh berasumsi bahwa dengan membangun sebuah pelabuhan akan memberikan akses tak terbatas di negara tersebut, sebab jalan dan jalur rel mudah disabotase gerilyawan suatu negara, atau mudah dihancurkan melalui serangan udara. Dengan demikian, Beijing harus mampu mengendalikan situasi politik di negara tuan rumah dalam waktu lama. Dan jaminan atas kendali pada negara lain mutlak harus memiliki kekuatan besar untuk memaksa akses ke pelabuhan dan sistem transportasi.

Semenjak Komunis mengambil alih kekuasaan, China jarang bahkan hampir tidak pernah melakukan operasi militer secara ofensif. Hanya sekali-sekali saja. Suksesnya invasi ke Tibet bukan jaminan kehebatan militernya, karena daya tempur unsur-usur perlawanan memang tidak maksimal. Demikian pula intervensi ke Korea mengalami kerugian karena biaya relatif besar namun menemui jalan buntu. Hal ini membuat ia harus berhati-hati di masa depan. Yang memalukan ketika ia menyerang Vietnam tetapi menderita kekalahan (1979). Dengan demikian, setidaknya “bangunan militer”-nya kini telah mengadopsi beberapa pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu.

Semenjak dekade 1980-an, China telah menyerahkan tanggung jawab internalnya kepada polisi, pasukan perbatasan dan pasukan keamanan internal lainnya yang telah diperluas serta terlatih dalam rangka menangani ketidakstabilan sosial. Pengalaman atas konflik internal di masa lalu telah meletakkan pula The Peoples’s Liberation Army (PLA) atau Tentara Pembebasan Rakyat sebagai organ yang ditunjuk dalam rangka mengendalikan konfigurasi sosial di dalam negeri hingga level terburuk. PLA adalah secondery force selain militer, ia dipersiapkan dalam rangka menghadapi tantangan pendudukan dari Myanmar, atau Pakistan misalnya, intinya adalah mengendalikan situasi internal bukan untuk proyeksi keluar.

Secara fisik ia mampu mengendalikan di dalam tetapi kontrol terhadap negara-negara tetangganya sangat terbatas. Salah satu kelemahanya ialah ketidakmampuan dalam penyediaan logistik perang jarak jauh dengan waktu lama disebabkan faktor alam, infrastruktur transportasi, serta dikelilingi oleh negara-negara yang secara politis berseberangan. Solusi sederhana bagi China, terutama untuk kontrol eksternal ialah membuka jalur-jalur laut dan metode gerilya bersenjatakan rudal, ranjau dan kalal selam. Ini yang seharusnya dibangunnya.

China Army Power

Strategi Politik

Melihat fakta di atas, tampaknya China menghadapi masalah strategi yang cukup signifikan. Sepertinya ia belum mampu jika melawan AS dan sekutu di perairan. Kontra strategi yang diterapkan pun belum sepenuhnya efektif mengingat biaya besar dan kondisi akses politik yang tidak pasti di negara-negara di sekitar Lautan Hindia. Apa boleh buat. Tuntutan menciptakan kekuatan guna mampu menjamin akses politik diluar, justru bertentangan dengan persyaratan keamanan dalam negerinya sendiri. Ya. Kekuatan dominan angkatan laut dunia saat ini adalah Paman Sam beserta koalisi dengan puluhan kapal induk diiringi kapal freegat serta ratusan kapal selam siap tempur, belum lagi pangkalan militer yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Upaya menetralisir kelemahan strateginya, China mencoba melibatkan sebagai bagian yang urgen bagi AS itu sendiri. Misalnya surat utang sebesar 1,107 triliun USD per September 2011 milik AS (CNBC, 2/2/2012) yang dipegang oleh China memang bisa menjadi kartu truf dalam satu sisi, kendati belum menjamin sepenuhnya terutama sisi politik global.

Pengalaman Libya merupakan contoh riil. Kepercayaan diri Gaddafi yang berbasis keyakinan bahwa ia tidak akan diserang oleh AS dan NATO karena disamping tengah menjalin konsesi minyak beberapa perusahaan minyak milik Barat, juga Barat memiliki utang sekitar 600 milyar USD kepada Libya. Dari aspek politik ternyata bertolak belakang. Resolusi PBB nomor 1973 tentang No Fly Zone merupakan jawaban fatal atas “kesalahan keyakinan”-nya Gaddafi kepada Barat. Seri baru perang kolonial yakni utang dibayar bom dan perampokan internasional berkedok pembekuan aset-aset di luar negeri pun diterapkan oleh AS dan sekutu terhadap Libya (baca: Perampok Internasional dan Utang Dibayar Bom, di www.theglobal-review.com). Libya kini porak-poranda.

Persepsi kebangkitan China memang tak bisa dipungkiri siapapun, namun mengingat masih besarnya tantangan internal sementara postur militernya tengah berformat mencari bentuk ideal merujuk geostrategi dan geopolitik, maka dibutuhkan kajian secara mendalam oleh think-tank Beijing jika memutuskan hendak melawan AS dan sekutu di wilayah perairan.

Rekomendasi

“Setiap sistem dominasi tergantung kekuatan militer, tetapi selalu membutuhkan pembenaran ideologis” (Jean Bricmont).

Menaksir kemampuan China dari teori ini, tampaknya kedua elemen sebagai syarat pokok yakni power militer dan senjata ideologis belum dimilikinya. Jujur saja, China tidak punya citra ideologis guna  “menerobos” lorong-lorong politis negara lain dan juga belum memiliki power militer dalam rangka akses politis di luar kendati kekuatan militernya ketiga terbesar di dunia. Berbeda dengan AS yang mampu menebar ideologis melalui paket demokrasi, HAM dan lingkungan (DHL) serta para personel dan pangkalan militer, capacity building bahkan doktrin militernya bertebaran di banyak negara.

Pendekatan asimetris (non militer) China dianggap luar biasa, bahkan ditakuti oleh jajaran negara Barat di Afrika, Asia, Timor Leste dan lainnya. Hal ini menjadikan China lebih populer daripada kelompok negara Barat yang sering usil dengan urusan internal negeri lain. Namun langkah asimetris bukanlah jaminan, selain tidak memiliki efek signifikan bila terjadi perang terbuka nanti, niscaya akan mengendala ketika merambah suatu negara yang secara ekonomi telah mapan serta sudah mampu mengelola “jati diri”-nya secara berkelanjutan seperti Brazil, Venezuela, Bolivia, Iran dan lainnya.

Namun demikian ada beberapa hal yang kiranya perlu mendapat perhatian kita secara seksama terkait postur kekuatan angkatan bersenjata China yang cenderung kian meningkat dari waktu ke waktu.  Berdasarkan data kekuatan militer China yang berhasil dihimpun oleh tim riset Global Future Institute(GFI), kekuatan angkatan bersenjata China bagaimanapun juga tetap tidak boleh diremehkan, bahkan oleh Amerika Serikat sekalipun.

Tentara Aktif berjumlah 2.255.000 (dua juta duaratus limapuluh lima ribu) orang. Tentara cadangan, 800.000(delapan ratus ribu) orang. Paramiliter aktif 3.969.000(tiga juta sembilanratus enampuluh sembilan ribu) orang.

Angkatan Darat, China memiliki senjata berbasis darat sejumlah 31.300, tank sejumlah 8200, kendaraan pengangkut pasukan sebesar 5000, meriam sejumlah 14.000, senjata pendorong 1.700, sistem peluncur roket 2.400, mortir sejumlah 16.000, senjata kendali anti tank 6500, dan senjata anti-pesawat 7.700.

Di matra laut, China pun cukup berjaya. Kapal perang, berjumlah 760 unit, kapal pengangkut 1822 unit, pelabuhan utama 8, pengangkut pesawat 1 unit, kapal penghancur 21 unit, kapal selam 68 unit, fregat 42, kapal patroli pantai 368 unit 6, kapal penyapu ranjau sekitar 39 unit, dan kapal amphibi sekitar 121 unit.

Angkatan Udara, China punya jumlah pesawat 1900 unit. Cukup menakjubkan. Helikopter 491 unit, lapangan udara 67 unit.

Mengakhiri catatan ini, rekomendasi yang diberikan ialah agar pancingan AS dan kelompok negara proxy-nya sekutu terhadap China supaya masuk ke lingkaran tema PD III di Laut China Selatan sebaiknya dihindari sementara ---diulur-ulur waktu--- sambil ia terus membangun kontra strategi dan meningkatkan kemampuan “gerilya”-nya guna menaklukkan negara di sekelilingnya. Akan tetapi rekomendasi ini boleh saja diabaikan apabila telah ada komitmen jelas, bahwa Rusia pun terlibat langsung bersama-sama China melawan AS dan sekutu. Itu baru imbang!

(Analisa ini disarikan dari berbagai sumber)

DATA TAMBAHAH TERKAIT KEKUATAN ANGKATAN BERSENJATA CHINA TERKINI:

Total Navy Ships: 972

Merchant Marine Strength: 2,012 [2012]

Major Ports & Terminals: 8

Aircraft Carriers: 1 [2012]

Destroyers: 25 [2012]

Submarines: 63 [2012]

Frigates: 47 [2012]

Patrol Craft: 332 [2012]

Mine Warfare Craft: 52 [2012]

Amphibious Assault Craft: 233 [2012]NI;

sumber : www.globalfirepower.com

Penulis : M Arief Pranoto dan Hendrajit, Peneliti Senior Global Future Institute